/** * Theme Header Section for our theme. * * Displays all of the section and everything up till
* * @package ThemeGrill * @subpackage ColorMag * @since ColorMag 1.0 */ // Exit if accessed directly. if ( ! defined( 'ABSPATH' ) ) { exit; } ?> Ajak Pemuda Perkuat Moderasi Beragama LDII Kota Kediri Hadiri Refleksi Pemuda - LDII Sumedang

Ajak Pemuda Perkuat Moderasi Beragama LDII Kota Kediri Hadiri Refleksi Pemuda

LINESTV.ID, Kediri (15/12). Bagian Kesejahteraan Rakyat (Bag.Kesra) Kota Kediri menggelar refleksi kepemudaan, bertempat di Hotel Lotus Garden, pada Kamis (15/12).

Kepala Bagian Kesra Kota Kediri, Ahmad Jainudin menjelaskan bahwa acara ini diikuti oleh beberapa tokoh pemuda di Kota Kediri dari Pemuda LDII, Pemuda Muhammadiyah, Pemuda NU, Pemuda Wahidiyah, Pemuda FKUB dan Pemuda Karang Taruna.

“Pemuda di Kota Kediri sangat beragam, sehingga untuk meningkatkan skill para pemuda perlu upgrade dan update ilmu. Maka acara ini perlu dilaksanakan dengan mengusung tema moderasi beragama sebagai pemersatu bangsa dan membangun kemandirian pemuda,” ujarnya.

Ia menjelaskan bahwa sebentar lagi jalan toll dan bandara di Kediri akan segera beroperasi, para pengusaha dari luar kediri pastinya akan ikut berkompetisi di Kediri.

“Maka pemuda Kota Kediri jangan hanya sebagai penonton saja, harus ikut berkontribusi sebagai pemuda yang mandiri. Bisnis Pemuda jangan hanya di offline saja, segera bergerak di bisnis online,” jelasnya.

Ia menambahkan bahwa Kota Kediri telah membuat Rumah Moderasi, untuk meningkatkan toleransi di Kota Kediri.

Sejalan dengan itu, Wali Kota Kediri, Abu Bakar menjelaskan bahwa Setara Institute baru-baru ini merilis Indeks Kota Toleran (IKT) 2021 yang menilai tingkat toleransi beberapa kota Indonesia. Dari lima kali studi tentang IKT dilakukan, skor rata-rata nasional 2021 menjadi yang paling tinggi, dengan 5,24. Dalam studinya, Setara Institute menggunakan empat variabel dan delapan indikator terhadap 94 kota di Indonesia, Kota Kediri di posisi peringkat ke 10.

“Maka Kota Kediri yang memiliki Orgasisasi Keagamaan yg besar, saling berdampingan dan menerima perbedaan, sehingga Kota Kediri peringkat 10 Kota toleran se Indonesia,” ungkap Abu secara memberikan sambutan secara virtual.

Pria yang kerap dipanggil Mas Abu menambahkan bahwa Kota Kediri melalui FKUB telah membuat kampung moderasi, sehingga permasalahan yang terjadi di tingkat Kelurahan bisa mudah untuk diselesaikan.

“Harapannya di tahun mendatang, Kota Kediri mendapatkan peringkat kota toleran yang lebih meningkat dari tahun sebelumnya,” harapnya.

“Selamat mengikuti seminar dan semoga mendapatkan ilmu yg bermanfaat dan jangan lupa untuk disebarkan kepada pemuda yang lain,” tutupnya.

Ketua Pemuda LDII Kota Kediri, Asyhari menyampaikan bahwa LDII selalu berkomitmen terhadap NKRI dengan ikut serta menjadikan program penanaman kebangsaan dan moderasi beragama sebagai program pengabdian utama diantara delapan bidang pengabdian LDII.

“Kebangsaan menjadi prioritas utama pengabdian LDII dalam ikut serta mempertahankan NKRI dengan 4 pilar utamanya adalah Pancasila, UUD 1945, NKRI dan Bhineka Tunggal Ika,” jelasnya.

“Pemuda yang saat ini mengkonsumsi informasi secara terbuka dan bebas, maka tepat acara ini digelar untuk memberikan pengetahuan tentang wawasan kebangsaan dan moderasi beragama supaya tidak menjadi pemuda intoleran dan memiliki paham radikal,” pungkasnya.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

/** * Theme Footer Section for our theme. * * Displays all of the footer section and closing of the #main div. * * @package ThemeGrill * @subpackage ColorMag * @since ColorMag 1.0 */ // Exit if accessed directly. if ( ! defined( 'ABSPATH' ) ) { exit; } /** * Functions hooked into colormag_action_after_inner_content action. * * @hooked colormag_main_section_inner_end - 10 */ do_action( 'colormag_action_after_inner_content' ); /** * Functions hooked into colormag_action_after_content action. * * @hooked colormag_main_section_end - 10 * @hooked colormag_advertisement_above_footer_sidebar - 15 */ do_action( 'colormag_action_after_content' ); /** * Hook: colormag_before_footer. */ do_action( 'colormag_before_footer' ); /** * Functions hooked into colormag_action_before_footer action. * * @hooked colormag_footer_start - 10 * @hooked colormag_footer_sidebar - 15 */ do_action( 'colormag_action_before_footer' ); /** * Functions hooked into colormag_action_before_inner_footer action. * * @hooked colormag_footer_socket_inner_wrapper_start - 10 */ do_action( 'colormag_action_before_inner_footer' ); /** * Functions hooked into colormag_action_footer action. * * @hooked colormag_footer_socket_area_start - 10 * @hooked colormag_footer_socket_right_section - 15 * @hooked colormag_footer_socket_left_section - 20 * @hooked colormag_footer_socket_area_end - 25 */ do_action( 'colormag_action_footer' ); /** * Functions hooked into colormag_action_after_inner_footer action. * * @hooked colormag_footer_socket_inner_wrapper_end - 10 */ do_action( 'colormag_action_after_inner_footer' ); /** * Functions hooked into colormag_action_after_footer action. * * @hooked colormag_footer_end - 10 * @hooked colormag_scroll_top_button - 15 */ do_action( 'colormag_action_after_footer' ); /** * Functions hooked into colormag_action_after action. * * @hooked colormag_page_end - 10 */ do_action( 'colormag_action_after' ); wp_footer(); ?>